Pengertian Protocol TCP
TCP atau TCP/IP
adalah singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol. Protokol komunikasi ini berorientasi
pada koneksi yang memungkinkan perangkat komputasi dan aplikasi untuk mengirim
data melalui jaringan dan memverifikasi pengirimannya, membentuk salah satu
pilar penting dari internet global. Protokol ini merupakan protokol yang
cocok jika kita menginginkan komunikasi antara dua komputer yang menuntut
keandalan dan kelengkapan. Berikut Kesimpulannya Pengertian Protocol TCP:
·
TCP adalah protokol yang berorientasi
koneksi, yang berarti perangkat yang berkomunikasi harus membuat koneksi
sebelum mentransmisikan data dan menutup koneksi setelah mentransmisikan data
·
TCP memastikan keandalan pengiriman data
dengan memastikan paket-paket data sampai dengan utuh dan dalam urutan yang
benar
·
TCP menggunakan mekanisme pengiriman
ulang (retransmission) untuk memastikan paket-paket data yang hilang atau rusak
dapat dikirim ulang
·
TCP memiliki ukuran header sebesar 20
byte
· TCP
digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan keandalan dan urutan data, seperti
transfer file, email, dan browsing web
Cara Kerja
Protocol TCP
·
Membuat Koneksi: Pada awalnya, pengirim
dan penerima TCP saling berkomunikasi untuk membangun koneksi. Proses ini
disebut sebagai "Three-Way Handshake". Selama handshake, pengirim dan
penerima saling bertukar informasi untuk mengatur parameter koneksi, seperti
nomor urut awal dan ukuran jendela.
·
Pengiriman Data: Setelah koneksi
terbentuk, pengirim membagi data yang akan dikirim menjadi segmen-segmen kecil.
Setiap segmen diberi nomor urut dan dikirim ke penerima. Penerima menerima
segmen-segmen tersebut dan mengirimkan konfirmasi penerimaan (ACK) kepada
pengirim.
·
Pengaturan Aliran dan Pengendalian
Kesalahan: TCP menggunakan mekanisme pengaturan aliran dan pengendalian
kesalahan untuk memastikan pengiriman data yang andal. Mekanisme ini melibatkan
pengaturan ukuran jendela, pengiriman ulang segmen yang hilang atau rusak, dan
pengaturan waktu tunggu (timeout) untuk segmen yang tidak mendapatkan
konfirmasi penerimaan.
· Penutupan
Koneksi: Setelah semua data dikirim, pengirim dan penerima saling berkomunikasi
untuk menutup koneksi. Proses ini disebut sebagai "Four-Way
Handshake". Selama penutupan, segmen-segmen terakhir dikirim dan
konfirmasi penerimaan diberikan. Setelah itu, koneksi ditutup.
Contoh Service
dan Port yang Berjalan pada Protocol TCP
· HTTP
(Hypertext Transfer Protocol): Port 80. Digunakan untuk mengakses halaman web
melalui browser.
·
FTP
(File Transfer Protocol): Port 21. Digunakan untuk mentransfer file antara
server dan klien.
·
SMTP
(Simple Mail Transfer Protocol): Port 25. Digunakan untuk mengirim email
melalui server email.
·
SSH (Secure Shell): Port 22. Digunakan
untuk mengakses jarak jauh ke server dengan aman.
· Telnet:
Port 23. Digunakan untuk mengakses jarak jauh ke server tanpa enkripsi.
Pengertian
Protocol UDP
UDP singkatan dari User Datagram Protocol (UDP) adalah jenis protokol
Internet, UDP memungkinkan aplikasi komputer untuk mengirim pesan ke komputer
lain di jaringan tanpa proses komunikasi awal. Fitur utama UDP adalah "unreliable
connection", yang berarti bahwa pesan yang dikirim melalui UDP dapat tiba
tanpa proses negosiasi koneksi antara dua komputer host yang ingin bertukar
data. Selain itu, fitur UDP lainnya adalah "tidak dapat diandalkan",
artinya semua pesan yang dikirim tidak memiliki nomor seri atau pernyataan
pesan jika pesan hilang saat transit, protokol aplikasi melalui UDP harus
memulihkan pesan tersebut. Berikut Kesimpulannya Pengertian Protocol UDP:
· UDP adalah protokol yang tidak
berorientasi koneksi, yang berarti tidak ada koneksi yang dibuat sebelum
komunikasi data
· UDP tidak memberikan jaminan keandalan
pengiriman data. Paket-paket data dapat hilang atau rusak selama proses
transfer
·
UDP memiliki ukuran header sebesar 8
byte
· UDP lebih cepat daripada TCP karena
tidak ada overhead yang terkait dengan memastikan keandalan pengiriman
·
UDP digunakan untuk aplikasi yang
membutuhkan kecepatan dan efisiensi, seperti streaming video dan game online
Cara Kerja Protocol UDP
· Pengiriman Data: Pengirim membagi data
menjadi datagram-datagram kecil dan mengirimkannya ke penerima. Setiap datagram
diberi nomor urut dan alamat tujuan.
· Tidak Ada Konfirmasi Penerimaan: UDP
tidak memberikan konfirmasi penerimaan kepada pengirim. Jika datagram hilang
atau rusak selama proses transfer, tidak ada mekanisme otomatis untuk mengirim
ulang datagram tersebut.
· Tidak Ada Pengaturan Aliran: UDP tidak
memiliki mekanisme pengaturan aliran seperti TCP. Data dikirim secepat mungkin
tanpa memperhatikan kecepatan penerimaan.
· Tidak Ada Penutupan Koneksi: UDP tidak
memiliki proses penutupan koneksi seperti TCP. Setelah datagram dikirim, tidak
ada komunikasi tambahan yang dilakukan antara pengirim dan penerima.
Contoh Service dan Port yang Berjalan pada Protocol UDP
·
DNS
(Domain Name System): Port 53. Digunakan untuk menerjemahkan nama
domain menjadi alamat IP.
· DHCP
(Dynamic Host Configuration Protocol): Port 67 (server) dan 68 (klien). Digunakan
untuk mengalokasikan alamat IP secara dinamis kepada perangkat dalam jaringan.
· TFTP (Trivial File Transfer Protocol):
Port 69. Digunakan untuk mentransfer file dengan ukuran kecil, seperti
konfigurasi perangkat jaringan.
·
SNMP
(Simple Network Management Protocol): Port 161. Digunakan untuk
mengumpulkan informasi dan mengelola perangkat jaringan.
Perbedaan antara TCP dan UDP
·
Koneksi: TCP berorientasi koneksi,
sedangkan UDP tidak berorientasi koneksi
· Keandalan: TCP menjamin keandalan
pengiriman data dengan mekanisme pengiriman ulang, sedangkan UDP tidak
memberikan jaminan keandalan
· Kecepatan: UDP lebih cepat daripada TCP
karena tidak ada overhead yang terkait dengan memastikan keandalan pengiriman
·
Ukuran Header: TCP memiliki ukuran
header sebesar 20 byte, sedangkan UDP memiliki ukuran header sebesar 8 byte
·
Penggunaan: TCP digunakan untuk aplikasi
yang membutuhkan keandalan dan urutan data, sedangkan UDP digunakan untuk
aplikasi yang membutuhkan kecepatan dan efisiensi
Kesimpulan
Jadi, TCP dan UDP memiliki perbedaan dalam hal koneksi, keandalan,
kecepatan, ukuran header, dan penggunaan praktisnya. Pemilihan antara TCP dan
UDP tergantung pada kebutuhan spesifik aplikasi yang akan digunakan.
Komentar
Posting Komentar