Pembahasan OSI Layer & TCP/IP

 Pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai OSI Layer dan TCP/IP, Langsung kita bahas

Apa itu OSI Layer dan TCP/IP?


Simplenya mereka merupakan standard komunikasi yang dipakai atau diterapkan dalam suatu jaringan, untuk lebih detailnya seperti ini:

- Open System Interconnection atau OSI Layer adalah model jaringan yang dirancang oleh ISO (International Standart Organization) untuk melakukan sebuah standarisasi proses pembentukan jaringan yang dimiliki oleh masing-masing vendor pembuat jaringan komputer. TCP/IP dan OSI Layer sama bertujuan untuk melakukan standarisasi penggunaan jaringan.

- Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) adalah suatu standar komunikasi data dalam jaringan internet yang digunakan untuk proses pertukaran data antar perangkat didalam jaringan.

Apa Perbedaan dari OSI Layer & TCP/IP

Pastinya kedua kedua protocol tersebut memiliki perbedaan yang bisa dibilang cukup banyak dikarenakan OSI Layer dan TCP di rancang berbeda walaupun pada dasarnya memiliki kegunaan yang cukup sama. OSI Layer memiliki 7 buah layer seperti gambar diatas dan TCP hanya memiliki 4 layer.

- TCP layer sebuah protocol spesific yang beersifat khusus sedangkan OSI layer merupakan suatu protocol independen atau yang bersifat sendiri.

- OSI Layer mengembangkan modelnya berdasarkan teori, sedangkan TCP/IP mengembangkan setelah diimplementasikan.

-  Pada perkembangan nya OSI layer sedikit terhambat karena dia memiliki layer yang cukup banyak tidak seperti TCP layer yang berkembang dengan baik karena dia hanya memiliki sedikit layer yaitu empat layer.

dari situ dapat disimpulkan bahwa OSI layer dia mengembangkan model nya berdasarkan teori yang dia miliki sedangkan pada TCP layer dia menggembangkan model nya setelah melewati tahap – tahap dan telah di implementasikan. TCP di rancang lebih sederhana dari pada OSI layer yang hanya memiliki empat layer saja.

Penjelasan fungsi setiap Layer pada OSI Layer

1.    Physical Layer merupakan Layer terbawah yang tugasnya mengconversi frame menjadi bits dan menentukan bagaimana data ditransmisikan secara fisik melalui kabel, dan komponen jaringan lainnya. datanya di transmisikan dalam bentuk bit.

2.      Data Link Layer memiliki tanggung jawab atas transmisi data yang andal antara dua perangkat yang terhubung oleh lapisan fisik dan memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan hardware kemudian dikirim melalui media komunikasi dengan kartu jaringan. disini data ditransmisikan ke layer selanjutnya berbentuk frame

3.     Network Layer bertanggung jawab menentukan alamat dan melakukan routing. Bisa dibilang bahwa layer ini menentukan kemana data yang dibawa akan dikirim dengan proses yang namanya routing. Ada banyak routing protocol seperti RIP, OSPF, EIGRP, dll, yang masing-masing punya cara tersendiri dalam menentukan jalur mana yang akan dilewati saat data link mengirimnya dengan frame disini diubah menjadi paket.

4.      Transport Layer menyediakan komunikasi end-to-end yang andal antar perangkat dengan memecah data menjadi segmen yang lebih kecil dan menyusunnya kembali di sisi penerima.

5.      Session Layer mengatur dan memelihara komunikasi antara aplikasi yang berjalan pada perangkat yang berbeda, contohnya seperti buka beberapa tab dalam browser (misal satu ngakses google.com, satunya lagi mengakses youtube.com). Nah session layer ini lah yang bertugas menjaga masing-masing koneksi supaya tetap terhubung dan data yang masuk tidak tertukar meskipun protokolnya sama dan masuknya juga bersamaan.

6.   Presentation Layer bertanggung jawab untuk menentukan format dan melakukan enskripsi data contohnya saat melakukan request halaman web, datanya akan dibentuk dalam format http-request dan dienkripsi misal supaya menjadi https menggunakan SSL/TLS. 

7.      Application Layer menyediakan jasa untuk service yang di request tugasnya penyambung komunikasi antara perangkat dan sistem komunikasi ke protokol yg di request, contoh protocolnya (HTTP, SSH, POP3, SMTP, Telnet).

Penjelasan fungsi setiap Layer pada TCP/IP

Berikut adalah macam-macam Layer TCP/IP yaitu :

1.  Application Berfungsi menyediakan servis-servis terhadap software-software yang berjalan pada komputer. Protokol-protokol yang beroperasi pada Application Layer: HTTP, FTP, POP3, SMTP, dll.

2.   Transport Layer berfungsi menyediakan servis yang akan digunakan oleh Application Layer. Mempunyai 2 protokol utama yaitu TCP dan UDP.

3.     Internet Layer memiliki fungsi sebagai penyedia fungsi IP Addressing, routing, dan menentukan path terbaik. Internet Layer memiliki 1 protokol yaitu TCP/IP.

4.     Network Layer berfungsi mendefinisikan protokol-protokol dan hardware-hardware yang digunakan dalam pengiriman data. Pada layer ini terdapat protokol-protokol seperti ethernet pada LAN, PPP pada WAN, dan juga Frame Relay.

Komentar